Minggu, 25 Juni 2017

Sejarah Lengkap Joker Yang Perlu Kamu Ketahui Part 1

Joker dalam film
Siapakah sebenarnya Joker? Joker adalah musuh bebuyutan Batman.
Semua orang tahu siapa itu Batman, dan semua orang tahu siapa itu Joker; Itu karena persaingan antara Joker dan Batman adalah penjahatsuper dan superhero paling ikonik dalam sejarah buku komik. Joker pertama kali muncul dalam komik Batman #1 (25 April 1940), dan mulai populer sejak saat itu. Joker adalah penjahat utama Batman dengan berpenampilan seperti badut yang mengerikan. Menariknya, dia juga adalah supervillain yang paling di takuti di dalam DC Universe. Sampai-sampai Trickster pernah berkomentar dalam mini seri Underworld Unleashed; "Ketika penjahat-super ingin menakut-nakuti satu sama lain, mereka menceritakan kisah-kisah Joker."

Baca Juga:

Joker Batman First Issue 1940
 Joker dibuat oleh Bob Kane dan Bill Finger 
(yang baru saja diberi penghargaan yang pantas diterima olehnya), begitu juga artis Jerry Robinson (salah satu pencipta karakter Joker) pada tahun 1940, yang berarti ia telah disekitar hampir sama seperti The Dark Knight sendiri - lebih dari 75 tahun! Diketahui untuk penampilannya yang tidak biasa, kejahatannya yang aneh, dan hubungannya yang unik dengan Batman, Joker adalah salah satu karakter yang paling tidak jelas di DC Universe. Kurangnya tawanya yang definitif justru menimpa dirinya (Jerry Robinson).

KONSEP PENCIPTAAN KARAKTER JOKER
(kiri) Aktor Conrad Veidt berperan sebagai Gwynplaine dalam The Man Who Laughs (1928). Penampilan Veidt menginspirasi rancangan Joker. (kanan) The Joker 1941
 Joker adalah salah satu karakter yang paling dikenal dalam sejarah komik. Senyumnya yang lebar, kulitnya yang putih pucat, dan rambut hijaunya yang sering disisir ke belakang Semua mengidentifikasikan karakteristik "Clown Prince of Crime".
Sketsa konsep Joker pada 1940 buatan Jerry Robinson
Konsep untuk karakter itu (Joker) berdasarkan pada sketsa kartu Joker (Joker Card) oleh co-creator Jerry Robinson; bagaimanapu juga, itu adalah karakter Conrad Veidt Gwynplaine dari film The Man Who Laughs (1928) yang dikreditkan sebagai inspirasi utama untuk desain Joker, terutama senyuman lebarnya yang menyeramkan.
Co-creator Bob Kane mengkonfirmasi pada 1994 diwawancaranya dengan wartawan dan sesama penulis komik, Frank Lovece: "[Joker] terlihat seperti Conrad Veidt - Kalian tahu, aktor The Man Who Laughs, oleh Victor Hugo. Finger memiliki sebuah buku dengan foto Conrad Veidt dan menunjukkannya kepada saya dan berkata, 'Here’s the Joker.' "



ASAL USUL JOKER
redhood-12-brianbolland-killingjoke
 Asal usul Joker adalah misteri terbesar dalam semua komik, karena tidak pernah diberi cerita asal usul yang lengkap dan jelas. Dalam Detective Comics # 168 (Februari 1951) diungkapkan bahwa dia menjadi penjahat yang dikenal dengan nama Red Hood. Ia digambarkan sebagai stand-up komedian  yang gagal (setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten Lab), ia terpaksa setuju untuk membantu mafia dengan perampokan dengan mengenakan Red Hood. ia melakukan kejahatan untuk mendukung istrinya yang sedang hamil. Dalam ceritanya, perampokan berjalan serba salah; Red Hood jatuh ke tangki pembuangan yang berisi bahan kimia saat mencoba melarikan diri dari kejaran Batman. Yang kemudian muncul dengan kulit putih pucat, rambut hijau, dan bibir merah dengan senyuman aneh.


Joker tidak memiliki asal usul cerita yang pasti.
Meskipun banyak hal yang telah dikaitkan, sejarah pasti dari Joker tidak pernah terbentuk dalam komik, dan nama aslinya tidak pernah dikonfirmasi. Tidak seorang pun yang tahu siapa sebenarnya Joker.

Masalahnya adalah, Joker bahkan tidak mengetahui cerita asal usulnya sendiri, setelah terkenal dia pernah mengatakan dalam The Killing Joke: "Terkadang aku mengingatnya dengan satu cara, terkadang dengan cara yang lain ... jika aku harus memiliki kisah masa lalu, aku lebih memilih punya lebih dari satu!! HA HA HA! " Sementara itu tidak ada yang tahu nama asli Joker yang sebenarnya, yang diyakini secara umum adalah Jack Napier, sebuah nama yang muncul di film Batman Tim Burton dan juga Batman: The Animated Series.


"All it takes is one bad day." - Batman: The Killing Joke, 2016



KEMUNCULAN KARAKTER JOKER

Batman: The Killing Joke

Joker dikenal karena banyak hal, namun fitur visualnya yang unik dan tidak diragukan lagi adalah bibir merah terang, rambut hijau, dan kulitnya yang putih pucat, yang semuanya diperoleh akibat dirinya terjatuh di dalam tangki pembuangan bahan kimia di Pabrik Ace Chemical di Gotham City ketika mencoba menghindar dari kejaran kamu tahulah siapa :v .

Tiga hal itu adalah karakteristik unik Joker, sebenarnya yang dirinya ketahui hanyalah ketawanya yang sangat histeris. Joker menderita apa yang disebut sebagai rictus grin, yaitu kejang abnormal berkelanjutan pada otot wajahnya yang menghasilkan senyuman lebar permanen.

Kisah pelarian Red Hood yang terungkap dalam fokus cerita (story arc) The Man Behind the Red Hood, meski pertemuan pertama Batman dengan pria yang nantinya akan menjadi Joker terjadi sepuluh tahun lebih dahulu sebelum cerita komik tersebut. Selain karakteristik visualnya, Joker biasanya mengenakan setelan ungu dengan tiga-potongan, jaket berekor panjang dan celana bergaris.

GOLDEN AGE
Detective Comics #69 (1942)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Joker melakukan debutnya di Batman # 1 pada bulan April 1940, sebuah isu (issue) di mana dia membunuh banyak orang dengan menggunakan racun trademark (tanda khas) Joker, sebuah toksin yang tidak hanya membunuh korbannya tapi juga membuat mereka memiliki senyuman yang abadi, echoing The Joker’s own smile. Walaupun pada akhir isu/cerita Joker yang sudah kalah mencoba bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri sementara Batman dan Robin tidak mencegahnya dan malah membiarkannya, tetapi Joker akhirnya berhasil selamat dan hidup untuk kembali meneror Batman dan Robin. Setelah debut issuenya, Joker mulai tampil di sebagian besar komik pertama Batman, yang sering membunuh lusinan orang dan selalu terhindar dari penangkapan. Meskipun begitu, ketika Batman dan Robin berhasil menangkap "Clown Prince of Crime", dannnn.........., tentu saja, dia selalu saja bisa lolos, seperti yang dikenal Joker selalu saja dapat lolos.

SILVER AGE
The Joker Man Behind The Red Hood Cover

Komik Silver Age menandai transformasi mendasar bagi The Joker, karena Kode Otorita Komik yang menyangkal kekerasan ekstrem lebih jauh - yang mereka yakini sebagai akar kenakalan remaja (sebuah gagasan yang telah mengganggu industri video game dalam beberapa tahun terakhir). Dengan perubahan ini, Jester baru lahir, yang menjadi lebih aneh dan lebih merepotkan. Alih-alih mengejar tujuannya untuk membunuh The Dark Knight,  ternyata Joker hanya ingin bermain dengannya.

Namun, itu semua tidak terlalu buruk. Faktanya, saat Silver Age ada beberapa karakteristik yang menentukan Joker yang pertama kali diperkenalkan, seperti leluconnya yang rumit, senjata tipuan, dan buzz buzz yang mematikan. Selain itu, misteri misterius yang memaksa penulis Bill Finger untuk memberi karakter sebuah cerita asal (origins). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Joker pergi sebagai Red Hood dan, saat bertengkar dengan Batman di atas catwalk, melompat ke tangki bahan kimia, akibatnya merusak dirinya sendiri.

BRONZE AGE
The Jokers Five Way Revenge Cover
Setelah hiatus pendek di akhir 60an / awal 70an, penulis Dennis O'Neil dan seniman Neal Adams menghidupkan kembali Joker selama Bronze Age di Komik, membawa penjahatsuper ikonik kembali ke asal-usulnya sebagai orang gila yang bunuh diri. Sebagai penjahat pembunuh, kegilaan Joker pada akhirnya membuat dia ditemukan secara ilegal yang kemudian berkomitmen kepada Arkham Asylum, dan bukannya dikirim ke penjara.

Pada puncak Broze Age, dari tahun 1975 sampai 1976, DC Comics menjalankan ongoing series berjudul The Joker, di mana Clown Prince of Crime yang tidak dikenal akan dicocokkan dengan pahlawan baru dalam setiap edisi. Sayangnya, karena pembatasan oleh Kode Etik Komik, hampir setiap masalah melihat Joker ditangkap oleh pahlawan yang dihormati, sehingga menyebabkan minat menurun dalam serial ini. The Joker dibatalkan setelah hanya sembilan isu tapi bertahan untuk menjadi salah satu seri yang paling banyak dicari oleh kolektor komik.

Selain itu, penulis Steve Englehart mengubah kegilaan Joker, menjadi ciri khas karakter tersebut, dengan penciller Marshall Rogers yang mengembangkan tampilan Joker di akhir Silver Age / awal Bronze Age, dengan memberinya (tambahan) rahang yang panjang dan jaket anti-air.

MODERN AGE
death in the family 10 comics to read before batman v superman
 Efek dari event crossover besar-besaran DC Comics pada Crisis on Infinite Earths mengantar era baru bagi komik, Modern Age (atau umum dikenal dengan sebutan Dark Age). Dengan zaman baru (new age) ini muncul sebuah revisi terhadap Batman, yang menitis ke Joker. Ini terjadi selama Modern Age dalam Komik bahwa beberapa cerita dapat menentukan karakter yang ditulis (sebagai tambahan The Killing Joke).

Pada sebuah cerita, The Dark Knight Returnsnya Frank Miller, memre-imagine kembali Batman yang tua dan suka berperang/berkelahi  - 10 tahun setelah kematian Jason Todd (more on this later) - yang keluar dari masa pensiun untuk menghabisi musuh-musuhnya, yang berakhir dengan terbunuh oleh Joker. Ceritanya membentuk kembali industri buku komik saat diterbitkan pada tahun 1986, dan telah berpengaruh besar terhadap film seperti The Dark Knight Rises dan Batman v Superman: Dawn of Justice.

Cerita lain, Batman: A Death in the Family, menceritakan kematian Jason Todd, Robin kedua, di tangan  Joker. Ini adalah pertama kalinya Clown Prince of Crime (Pangeran Badut akan Kejahatan or whatever you call it) telah membunuh anggota inti panteon Batman, yang secara permanen mengubah komik Batman. Akibatnya, Joker tidak hanya meneror masyarakat tapi malah memberikan cerita intim dengan Bat-Family (Keluarga Batman).

DAMPAK TERHADAP BAT-FAMILY
The Killing Joke 2
Joker telah jelas membuat kesan mendalam pada Dark Knight, seseorang yang telah gagal dalam pembunuhan, namun Clown Prince of Crime juga telah membuat dampak drastis pada panteon Batman.

Pada akhir 80-an, penggemar DC Comics telah bosan dengan Jason Todd dan ingin melihat karakter tersebut dirubah. Namun, alih-alih memodifikasinya, penerbit tersebut mendapat inspirasi dari The Dark Knight Returnsnya Miller dan memilih untuk membunuh karakter tersebut. Daripada harus memutuskannya sendiri, DC Comics membuka dua hotline dan meminta pembaca untuk memberikan suara apakah Jason Todd harus hidup atau mati. Dari 10.000 suara, Todd terbunuh oleh penyebaran 72 suara yang sempit. Dalam Batman: A Death in the Family, Joker menculik Robin dan membawanya ke sebuah gudang kosong dimana Joker dengan kejam memukulinya dengan linggis; Namun, itu adalah "explosives" yang akhirnya membunuh dia (Robin) dan ibunya.


Selain itu, dalam The Killing Joke, the Killer Clown tanpa ampun menembak putri Komisaris Gordon, Barbara Gordon (yang kemudian dikenal sebagai Batgirl), sehingga membuat dia lumpuh. Sementara banyak cerita diubah atau dihapus dalam The New 52 reboot, The Killing Joke adalah salah satu dari sedikit arc yang menentukannya tetap utuh.

T E R T E M B A K
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi bagaimana pendapatmu tentang artikel ini? Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Sejarah Joker dalam artikel  ini yang dirangkum dari berbagai sumber, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan bhs. inggris/DC Comics dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul artrikel ini.

Dan jangan lupa juga untuk share dan follow agar penulis yang masih newbie ini lebih semangat lagi tentunya untuk mengembangkan blog ini. Btw Anda juga dapat memberi saran dan kritik juga dalam komentar. See Ya...







Sumber/Referensi:
http://screenrant.com/complete-history-of-the-joker/
https://id.wikipedia.org/wiki/Joker_(komik)
https://en.wikipedia.org/wiki/Joker_(character)
https://www.google.co.id/
Load disqus comments

1 komentar: